Rabu, 29 Oktober 2014

#Pinternet Internet Addiction (Review Jurnal)

Internet Addiction atau kecanduan internet, apakah anda termasuk orang yang addict terhadap internet??? mari kita bahas..


Apa itu Internet Addiction?

Menurut Young (2007), Internet Addiction dapat disebut juga dengan compulsive internet use atau pathological internet use. Internet Addiction adalah ketidakmampuan individu untuk mengontrol penggunaan internetnya, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial dan pekerjaan pada kehidupan individu (Young, 2005).

Internet Addiction termasuk dalam salah satu dampak negatif dari penggunaan internet. Kecanduan internet ditandai dengan keasyikan yang berlebihan atau tidak terkontrol, perilaku mendesak mengenai penggunaan komputer dan akses internet yang menyebabkan gangguan atau kesulitan. Kondisi ini telah menarik perhatian meningkat dalam media populer dan di antara peneliti, dan perhatian ini telah sejajar dengan pertumbuhan komputer (dan internet) perkiraan access.Prevalence bervariasi, meskipun survei telepon acak baru-baru ini dari penduduk AS umum melaporkan perkiraan 0,3 gangguan an -0.7% terjadi di seluruh dunia, tetapi terutama di negara-negara di mana akses komputer dan teknologi tersebar luas. Sampel klinis dan mayoritas survei yang relevan melaporkan dominan laki-laki.

Faktor-faktor yang mempengaruhi internet addiction digolongkan menjadi 2 yaitu faktor eksternal dan internal (sitat dalam Budiwan, 2011).
Faktor eksternal : 
meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan budaya.
Faktor internal :
Kepribadian, kontrol diri, minat, motif, pengetahuan dan usia.
Menurut Young (2007), faktor psikologis merupakan penyebab individu mengalami internet addiction.

Dampak Internet Addiction

Kecanduan berinternet sudah pasti akan memiliki dampak tertentu, berikut adalah dampak dari Internet Addiction yang di paparkan dari beberapa jurnal.

Menurut Young (2005) dampak yang dihasilkan dari penggunaan internet yang berlebih antara lain :
  • Kehilangan pekerjaan atau kesempatan dalam meraih karir serta pendidikan yang lebih baik.
  • Kehilangan kesempatan untuk menjalin relasi dengan lingkungan sekitar.
  • Menjalin hubungan yang tidak baik dengan keluarga.
  • Menggunakan internet sebagai media untuk menghindari masalah yang mungkin sedang dihadapi.
Apabila dikaitkan dengan dampak-dampak tersebut, individu yang mengalami internet addiction cenderung seringkali menunjukan emosi yang negatif seperti cemas, sedih, depresi dll. 


Hasil penelitian yang dilakukan Kraut et al (1998) menunjukan bahwa individu yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet merupakan individu yang seringkali merasakan depresi dan kesepian.  Sedangkan hasil penelitian Stepanikova et al (2010) menunjukan bahwa semakin lama individu menggunakan internet, semakin besar kemungkinan individu tidak puas akan kehidupannya.


Gejala Internet Addiction

Berikut adalah gejala-gejala dari seseorang yang kecanduan internet yang jelaskan didalam jurnal yang berjudul "Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi Dengan Kecanduan Jejaring Sosial".

a. Sering lupa waktu
Mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. Orang yang kecanduan internet bisa tidak makan atau minum, lupa waktu sholat, belajar, sekolah atau bekerja.

b. Gejala menarik diri
Seperti merasa marah, tegang atau depresi ketika internet tidak bisa diakses. Mereka yang kecanduan internet akan bete, kesal bahkan stres jika tidak bisa online karena berbagai alasan.

c. Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
Semakin lama jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses internet terus bertambah.

d. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki.
Mereka yang kecanduan internet akan mengganti komputer atau gadget untuk mengakses internet dengan yang lebih baik dan aplikasi terbaru pasti akan terus diburu untuk dimiliki.

e. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial dan kelelahan.


Jenis Internet Addiction

Kecanduan internet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Jenis dari internet addiction terbagi menjadi lima kategori menurut Young, yaitu :
a. Cybersexual Addiction
Yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs-situs porno atau cybersex secara kompulsif.

b. Cyber-relationship Addiction
Yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber.

c. Net Complusion
Yaitu seseorang yang terobsesi pada situs-situs perdagangan (cyber shopping atau day trading) atau perjudian (cyber casino).

d. Information Overload
Yaitu seseorang yang menelusuri situs-situs informasi secara berlebih.

e. Computer Addiction
Yaitu seseorang yang terobsesi pada permainan-permainan online (online games) seperti misalnya Doom, Myst, Counter Strike, Ragnarok, dan sebagainya.

Fenomena Internet Addiction

Berikut adalah beberapa fenomena-fenoma yang terkait dengan internet addiction:

a. Seorang pria berusia 31 tahun dilarikan ke ruang gawat darurat (UGD) setelah ditinggalkan oleh tunangannya karena pria tersebut menghabiskan waktu yang berlebihan untuk bermain game online yaitu EverQuest, sebuah game fantasi role-palying online. Hal tersebut pada akhirnya pria tersebut mengalami depresi.

b. Sebuah kasus di Amerika Serikat dimana seorang pelajar harus dinyatakan tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas. Pelajar tersebut tidak menghadiri kelas alias membolos karena menghabiskan waktunya hanya untuk sibuk berinternet.

c. Seorang gadis berusia 12 tahun kabur dari rumahnya selama 2 minggu, kemudian gadis tersebut mengakui bahwa selama 2 minggu tersebut dia tinggal di sebuat warnet (warung internet) hanya untuk memainkan game online.









Sumber :

Shaw, Martha, & Black, Donald. (2008). Internet Addiction : Definition, Assesment, Management. CNS Drugs, 22(5), 353-365.

Ade Putri, Novrita. (2013). Subjective Well Being Mahasiswa yang Menggunakan Internet Secara Berlebihan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 2-16.

Nurmandia, Heny. Wigati, Denok. & Masluchah, Luluk. (2013). Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial. Jurnal Penelitian Psikologi, 04(02), 107-199.

Pirzada, Sattar, & Sriram, Rasmaswamy. (2004). Internet Gaming Addiction. Canadian Journal of Psychiatry, 49(12), 869.

Soetjipto, Helly. (-). Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Jurnal Psikologi, 32(2), 74-91.

Ningtyas, D., y., Sari. (2012). Hubungan Antara Self Control dengan Internet Addiction Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, 1(1), 25-30.









0 komentar:

Posting Komentar